Senin, 13 Januari 2014

Mana gotong royong

5 januari 2014, sore hari hujan lebat tanpa henti. perjalanan menuju ke kota perantauan jadi terhambat. akibat dari hujan dan angin pohon besar tumbang di tengah jalan. sekiranya sang pohon sedang marah saat dia tak pernah diperhatikan, akan tetapi hanya dijadikan seenggok peneduh tanpa ada tegur sapa dan terima kasih. Kalo boleh berkata,pohon akan berkata "aku seperti lajang yang hanya kau perlukan saat kamu mau meniduri aku". Dia sudah tergeletak ditengah jalan, dan akses jalan menjadi putus. inisiatif dari beberapa orang dia memotong sang pohon. sempat terkendala karena alat untuk memotong yang tidak mampu memotong sang pohon. sampai akhirnya satu bagian atas pohon bisa diatasi, tinggal memindahkan kepinggir jalan. Herannya harusnya dari pengguna jalan yang ada turun untuk membantu, tapi tidak hanya diam menonton, sya terkejut saat ditempat tersebut ada mobil salah satu partai politik di Indonesia, yang harusnya mereka turun tangan, bukan hanya urung angan saja. Wakil rakyat yang harusnya siap membantu kapan saja tapi malah diam, tidak seperti saat mereka dipanggung sandiwara saat dia mencari suara, mereka seperti singa yang bau mulutnya. tidak hanya itu ternyata rasa gotong royong sudah mulai luntur di negeri tercintaku ini, negeri yang dibangun yang slaha satu asanya adalah gotong royong sudah terkubur sebagian. marilah kita pupuk rasa gotong royong yang penuh nilai kebaikan. Biarkan Indonesia yang dulu tetap menjadi yang dulu tanpa kau ubah-ubah menjadi tak menentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar